“TELEVISI
DIGITAL”
VS
“TELEVISI
ANALOG”
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
Televisi adalah alat penangkap siaran
bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele
(jauh) dan vision (tampak) jadi
televisi memiliki arti dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan
televisi ini mampu mengubah peradaban dunia. Semua gambar televisi dibentuk oleh
titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik, depan-belakang atau atas-bawah,
secara cepat pada layar televisi yang tak tampak oleh mata, sehingga yang
terlihat hanyalah rangkaian gambar.
Pada
tahun 1884 Paul Nipkow mencetuskan ide tentang pemindaian gambar dengan cara
memecahkanya ke dalam rangkaian titik cahaya yang bergerak secara linear
menyeberangi sudut pandangan. Televisi ditransmisikan dengan dua pita
frekuensi, VHF (very high frequency) dan UHF (ultra high frequency), dan setiap
saluran memiliki lebar pita keseluruhan mencapai 6 MHz.
Terdapat
tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu:
Televisi digital adalah jenis televisi yang
menggunakan modulasi digital system kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar,
suara, dan data ke pesawat televise.
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk
menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Televisi
digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital,
perkembangan dari sistem siaran analog ke digital
yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data
seperti computer.
Sedangkan frekuensi sistem penyiaran televisi digital
dapat diterima menggunakan antena yang disebut televisi terestrial digital
(DTT), kabel (TV kabel digital), dan piringan satelit.
1. DTT atau televisi terrestrial digital
merupakan jenis televisi digital yang menyediakan lebih banyak saluran dengan
kualitas gambar dan suara menggunakan impelemntasi
penyiaran udara.
Siaran televisi
digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak
bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar
televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik
meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam
mobil dan kereta.
2. Tv kabel digital
merupakan system penyiaran melalui isyarat
frekuensi yang ditransmisikan melalui serat optic yang tetap kabel coaxial dan
bukan lewat udara.
3. Piringan satelit merupakan sebuah antena berdaya jangkau
tinggi yang digunakan untuk komunikasi yang dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai
data.
Penyiaran televisi
digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada
titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, penyiaran TV
digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila
perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran
akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak
muncul.
Berdasarkan sistemnya,sistem digital merupakan bentuk
sampling dari sistem analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk
bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh
lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai
akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8
bit).
Dengan siaran digital, kualitas gambar dan
suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana
tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik
semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak
hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan
seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang
telah dan akan ditayangkan kemudian. Dengan siaran digital, terdapat kemampuan
penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan
rating terhadap suara program siaran.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi.
Sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur
tranmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan
sinyal pesan maupun noise(bintik-bintik) tambahan yang menyertai di sepanjang
jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan
regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
“membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”,
sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus
memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada
interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu:
1. Amplitude
adalah
ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
2. Frekuensi
adalah
jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
3. Phase adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu.
Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat
dan gampang eror dibandingkan dengan data dalam bentuk digital.s
Televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan
gelombang radio. Pemancar televisi mengirim gambar dan suara melalui gelombang
radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita
tonton.
Teknologi siaran digital menawarkan
integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat
televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan
penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan
pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi
analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika
menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh
kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat
televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna
televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan
beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang
digunakan selama ini.
OLEH:
-NURLAILY,
-FATAR RIZAL HIDAYAT,
-FHANDY RAHMADI,
-FEBRY CAPUTRA KANDIDAt
0 komentar:
Posting Komentar